‘Entrepreneur Hub’, program besutan Deputi Bidang Kewirausahaan KEMENKOPUKM yang bertujuan memberikan wadah bagi UMKM untuk meningkatkan dan memperluas kemampuan berwirausaha diselenggarakan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 21 hingga 22 Juni 2023 di SAVANA Hotel and Conventions Malang. Sebagai salah satu dari lima kampus terbaik mitra KEMENKOPUKM yang diundang, ITSK RS dr. Soepraoen turut mengirimkan mahasiswanya sebagai delegasi. Lima mahasiswa wirausahawan yang terpilih berasal dari Program Studi S1 Informatika. Kelimanya adalah Nabila Riza Adelia, Novelia Mega Puspita, Khollydayyana Mitra Francisca, Rosyida Choirunnisa’, dan Kartika Dyah Utami.
“Acaranya seru banget,” ujar Novelia ketika ditanya. Mahasiswa tingkat I ini merupakan pemilik usaha persewaan alat piknik bernama ‘Dinoku Picnic’. Kendati baru berjalan selama tiga bulan, usaha tersebut sudah menunjukkan potensi yang mumpuni. “Narasumbernya pengusaha besar, dan kami bisa bertukar pikiran bersama beliau-beliau ini. Kami juga diberi tips dan trik untuk mengembangkan usaha kecil kami.”
Di satu sesi Entrepreneur Hub, Novelia berhasil meraih juara pertama tercepat dalam tantangan membangun situs untuk bisnis dengan WordPress. “Tercepat dong, kan saya punya ilmu coding, bisa di-apply tipis-tipis lah,” katanya sambil tertawa. “Lumayan dapat termos, dan saya juga dapat ilmu digital marketing.” Ke depannya, Novelia berencana untuk mengatur ulang dan menegaskan segmentasi pasar bagi usahanya sehingga pemasaran yang dilakukannya mampu mencapai jangkauan target yang tepat. Selain itu, dia juga berencana menambah inventaris alat-alat piknik yang akan disewakan. Saat ini, yang tersedia di Dinoku Picnic adalah kursi, meja, tripod, remote, serta beberapa aksesoris piknik seperti payung, kacamata, dan topi.
“Yang namanya saingan pasti banyak, tapi saya optimis saja. Saya siap mengembangkan bisnis ini,” ujarnya mantap.
Kartika juga berpendapat sama. “Senang rasanya bisa bertemu dengan orang-orang yang berpengalaman. Sempat ngobrol sama CEO-nya Malang Strudel juga, dan saya dapat banyak ilmu kewirausahaan dari beliau.” Meski usaha pupuk dan budidaya ikan lele milik Kartika dan keluarganya ada di Blitar, tetapi mahasiswa tingkat II ini tidak merasa terhalang oleh jarak. Baginya, keberadaan teknologi dan internet sangat banyak membantu dalam pemasaran usaha. “Ikan lele memang agak sulit kalau kirim jauh, tapi pupuk masih bisa pakai ekspedisi.” Oleh karena itu, Kartika berniat mendalami trik-trik digital marketing dan mengeksplorasi metode pemasaran lainnya. “Saya ingin pupuk jualan saya menjangkau target yang lebih luas, jadi bisnis saya bisa semakin berkembang.”