ITSK RS dr Soepraoen Raih Peringkat Signifikan di AD Scientific Index 2026, Lampaui Ribuan Universitas Global

Malang, 13 September 2025 — Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW (ITSK Soepraoen) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan masuk dalam jajaran pemeringkatan ilmuwan dunia oleh AD Scientific Index 2026. Pemeringkatan ini menempatkan ITSK RS dr Soepraoen pada posisi yang patut diperhitungkan, baik di tingkat global maupun regional. Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen institusi dalam meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah yang berdampak luas.

Berdasarkan data yang dirilis oleh AD Scientific Index, ITSK RS dr Soepraoen berhasil menduduki peringkat ke-12.010 dari 18.689 universitas di seluruh dunia. Angka ini menunjukkan posisi kompetitif institusi dalam skala global, bersaing dengan ribuan institusi pendidikan tinggi lainnya. Di kawasan Asia, ITSK RS dr Soepraoen menempati peringkat ke-6.021 dari 10.122 universitas, sementara di tingkat nasional, institusi ini berada di peringkat ke-1.031 dari 2.200 universitas di Indonesia. Peringkat ini mencerminkan pengakuan terhadap produktivitas dan pengaruh ilmiah para akademisi di lingkungan kampus.

Prestasi ini tidak terlepas dari peran aktif para peneliti dan dosen yang secara konsisten menghasilkan karya-karya ilmiah berkualitas. Salah satu kontribusi yang menonjol datang dari Program Studi Informatika ITSK Soepraoen, dengan nama-nama seperti Mochammad Anshori dan M. Syauqi Haris yang tercatat sebagai peneliti terkemuka. Keduanya telah menunjukkan dedikasi dalam bidang keilmuan mereka, dengan peringkat yang signifikan dalam indeks publikasi dan sitasi global. Prestasi ini mengukuhkan Informatika ITSK RS dr Soepraoen sebagai program studi yang kompetitif dan relevan dengan perkembangan teknologi terkini.

Mochammad Anshori, dan M. Syauqi Haris yang berfokus pada Informatika/Ilmu Komputer, menjadi representasi dari keunggulan akademik yang ada di institusi. Mochammad Anshori memiliki peringkat global pada i10 index dan h-index yang mencapai kisaran #1,000,000-an. Demikian pula M. Syauqi Haris, yang juga memiliki peringkat serupa pada metrik yang sama. Peringkat ini menunjukkan visibilitas dan dampak penelitian mereka di kancah internasional, memberikan inspirasi bagi dosen dan mahasiswa lainnya untuk terus berkarya.

Secara keseluruhan, pencapaian ITSK RS dr Soepraoen dalam AD Scientific Index 2026 menegaskan posisi institusi sebagai pusat pendidikan dan penelitian yang semakin diperhitungkan. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika, tetapi juga memotivasi institusi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan, dengan semangat yang terus membara, ITSK RS dr Soepraoen akan terus mencetak inovasi dan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia dan dunia.

Pencapaian ini tidak hanya sekadar angka atau peringkat, melainkan cerminan dari dampak nyata yang diberikan ITSK RS dr Soepraoen bagi masyarakat dan dunia ilmiah. Sebagai kampus yang berfokus pada ilmu sains dan kesehatan, setiap penelitian dan publikasi yang dihasilkan oleh para dosen dan mahasiswa memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada solusi permasalahan kesehatan global dan inovasi teknologi. Dengan terus mendorong budaya riset dan publikasi, ITSK RS dr Soepraoen membuktikan bahwa institusi pendidikan memiliki peran krusial dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi berarti bagi kemajuan peradaban.

#InformatikaSoepraoenBerdampak