MALANG – Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) sukses menyelenggarakan Filkom Academic and Cultural Exchange on Information Technology (FACE IT 2025), sebuah program pertukaran akademik dan budaya berskala internasional. Dengan tema “A+X: Artificial Intelligence and Its Cross-Disciplinary Impact,” kegiatan ini mempertemukan ratusan mahasiswa dari berbagai negara untuk mendalami teknologi mutakhir sekaligus merayakan kekayaan budaya. Keterlibatan aktif delegasi dari dalam negeri, termasuk empat mahasiswa berprestasi dari Informatika ITSK Soepraoen, yakni Diva Resti Nurcahyani, Maulana Aditya, Muhammad Rizky Al-Aziz, dan Nabil Radika Aprianor, menjadi bukti nyata sinergi pendidikan global dan nasional.
Kegiatan dibuka dengan opening ceremony yang meriah dan langsung tancap gas di ranah akademik. Sesi kuliah tamu (Guest Lecture) menghadirkan dua pakar terkemuka dunia: Dr. Serkan Girgin dari University of Twente yang berbagi wawasan mendalam, serta Prof. Hideyuki Sawada dari Waseda University yang memicu diskusi interaktif tentang inovasi teknologi. Selain itu, aspek akademik ditingkatkan melalui kompetisi esai internasional, menjadi wadah bagi mahasiswa mancanegara untuk mempresentasikan ide-ide teknologi lintas disiplin, serta sesi presentasi 10 finalis Inescom yang memperkaya wawasan baru bagi seluruh peserta tentang penerapan AI.
Namun, FACE IT 2025 tidak hanya berfokus pada kecerdasan buatan, melainkan juga kekayaan budaya Indonesia. Para peserta diajak untuk berinteraksi langsung dengan kearifan lokal melalui sesi belajar membatik bersama Soendari Batik. Mulai dari teknik dasar mencanting, membedakan batik asli dan palsu, hingga proses pewarnaan, kegiatan ini memberikan pengalaman langsung yang informatif sekaligus melestarikan warisan budaya. Aspek pertukaran budaya juga diintensifkan lewat sesi interaksi dan pembelajaran bahasa antar-mahasiswa internasional, diiringi oleh penampilan cultural performance dari berbagai negara.
Dalam semangat kebersamaan dan pengenalan kampus, panitia menyajikan kegiatan rekreasi yang unik dan mendidik. Peserta diajak menjelajahi lingkungan UB dan FILKOM melalui kegiatan treasure hunter dan pos-pos pertanyaan, yang secara cerdas menggabungkan orientasi kampus dengan permainan yang memacu kerja sama tim. Puncak kebersamaan rekreasi ditutup dengan kegiatan outbound yang dilaksanakan di Lembah Tumpang, di mana peserta menikmati berbagai permainan menyenangkan seperti polo air dan oper bola, mempererat jalinan persahabatan di tengah alam terbuka.
Keterlibatan empat delegasi dari Informatika ITSK Soepraoen, seperti yang diungkapkan salah satu pesertanya, menunjukkan betapa berharganya pengalaman ini. Program ini berhasil menyeimbangkan kurikulum teknologi maju dengan penanaman nilai-nilai budaya, memberikan pengalaman belajar yang holistik dan tak terlupakan. Partisipasi mereka bukan hanya membawa nama baik institusi, tetapi juga memperluas jaringan profesional dan akademik mereka di kancah internasional.
Seluruh rangkaian acara ditutup dengan closing ceremony yang emosional dan penuh makna. Acara penutupan diisi dengan sesi awarding bagi para pemenang, penyampaian pesan dan kesan yang mengharukan dari perwakilan peserta, panitia, LO, dan committee, serta penampilan cultural performance terakhir dari perwakilan negara peserta dan penampilan khusus dari UB. FACE IT 2025 sekali lagi membuktikan posisinya sebagai program unggulan yang berhasil menciptakan jembatan kolaborasi global, membekali generasi muda dengan ilmu teknologi dan apresiasi budaya.