Inovasi Adaptasi Teknologi oleh Mahasiswa Informatika di Kampus Mengajar Angkatan 6

Pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 ini, mahasiswa Prodi S1 Informatika ITSK Soepraoen turut menjadi peserta program Kampus Mengajar Batch 6 yang merupakan salah satu program dalam kegiatan MBKM. Salah satunya adalah Frenchyani Anggi Shaktyanti, yang kini ditempatkan di SMP Ma’arif 6 Ponorogo. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih satu semester dan pada awal Desember 2023 sudah mulai tahap akhir, yaitu pemulangan peserta Kampus Mengajar.

Sebelum bertugas di sekolah tujuan, mahasiswa mendapatkan pembekalan dari Tim Kampus Mengajar terkait dengan poin-poin yang harus diterapkan dalam menjalani program. Poin-poin tersebut diimplementasikan oleh Anggi dan teman-teman dalam berbagai program kerja, seperti pohon literasi, teka-teki silang bahasa inggris, dan alat peraga matematika untuk Literasi; teka-teki silang numerasi dan alat peraga matematika untuk Numerasi; penegakan Jumat Bersih, papan kehadiran siswa, dan pembelajaran keberagaman sipil untuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5); serta ada pelatihan Microsoft Word, pembuatan poster dengan Canva, dan pengerjaan latihan dengan Quizziz untuk Adaptasi Teknologi.

Tidak hanya itu, Anggi dan teman-teman juga membuat Pameran Karya Lintas Mata Pelajaran menggunakan framework bootstrap sebagai sarana unjuk kebolehan para siswa SMP Ma’arif 6 Ponorogo dalam berkarya serta sebagai sarana promosi sekolah ke masyarakat luas. Pameran dapat diakses pada tautan  https://km6smpmaarif6po.github.io/pameran. Dengan program kerja pameran daring ini, salah satu target dari Kampus Mengajar pada poin adaptasi teknologi telah terealisasi dengan baik.

Perjalanan Anggi dan teman-teman bukannya tanpa kendala. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang berupa komputer membuat program kerja berbasis IT jadi lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dilaksanakan. Selain itu, hal tersebut juga membuat siswa menjadi kurang sigap dan tanggap dalam menerima materi. Meski begitu, Anggi tetap merasa senang bisa mengikuti Program Kampus Mengajar 6 ini. “Memang capek,” ujarnya ketika ditanya. “Tetapi seru juga rasanya bisa menambah wawasan baru dalam mengajar anak-anak SMP,” imbuhnya kemudian.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *