Tidak hanya dosen dan tendik, mahasiswa turut memegang peran penting dalam hierarki organisasi sebuah program studi. Sebagai salah satu garda terdepan dalam menentukan kemajuan prodi, wajib hukumnya mahasiswa membentuk sebuah himpunan yang kuat dan tersinkronisasi antar anggotanya. Dengan begitu, rencana dan tujuan pengembangan prodi dapat terlaksana dengan baik.
Himpunan Mahasiswa Program Studi S1 Informatika ITSK Soepraoen merupakan salah satu contoh organisasi mahasiswa dalam prodi. Hingga tahun 2024 ini, sudah ada empat generasi kepemimpinan yang berjalan di dalam tubuh organisasi yang dikenal dengan nama HIMATIF ini. Kendati begitu, masih banyak sekali pengalaman dan ilmu yang dibutuhkan para anggota dalam proses perkembangannya. Oleh karena itu, Bapak Mochammad Anshori, M.Kom. selaku pembina hima berinisiatif mengadakan sharing session sebagai sarana untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman.
Kegiatan sharing session tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 21 November 2024 pada pukul 16.00 sampai dengan 18.00. Narasumber yang diundang adalah Bapak M. Wildan Alauddin, S.Kom., M.Kom., Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa FILKOM UB tahun 2014. Berlangsung di Laboratorium Komputer Kampus 2 ITSK Soepraoen, acara diramaikan oleh pengurus inti serta perwakilan divisi di HIMATIF yang berasal dari Gen 4 dan Gen 5.
Antusiasme para peserta membuat kegiatan diskusi menjadi interaktif. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan, khususnya tentang keorganisasian. Masalah yang menjadi sorotan utama dan kerap menjadi ganjalan dalam berjalannya organisasi adalah sifat apatis para anggota. Selain itu, kerap kali terjadi perbedaan pendapat antar anggota dalam divisi sehingga tidak jarang menimbulkan kesalahpahaman dan merembet ke keretakan dalam struktur organisasi. Oleh karena itu, sebuah organisasi wajib berpedoman pada visi dan misi yang telah ditentukan, supaya organisasi dapat berjalan sesuai tujuan awalnya.
Selain itu, acara ini bertujuan memberikan motivasi keorganisasian pada tiap anggota HIMATIF. Dengan adanya sharing session, anggota hima dapat mengutarakan apa masalah yang sedang dihadapi. Sebaliknya, pembina hima dan narasumber mampu memberikan perspektif lain dalam kegiatan pengelolaan organisasi. Harapannya, HIMATIF semakin maju dan berkembang tidak hanya untuk prodi, melainkan untuk pribadi para anggotanya sendiri.