Dalam rangka mewujudkan salah satu program kerja untuk meningkatkan mutu akreditasi institusi dan rencana pembukaan fakultas baru, Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen mengadakan pertemuan antara para wakil rektor, jajaran dekan, serta seluruh dosen. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Aula Kampus 2 ITSK Soepraoen pada hari Selasa, 11 Juni 2024 pukul 12.30 sampai dengan 15.30 WIB. Kali ini, para hadirin berkesempatan mendengarkan paparan dengan materi seputar “Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Akreditasi” yang disampaikan oleh Prof. Dr. Mansyur Ramly.
Dalam paparannya, Prof Ramly mengatakan bahwa jika suatu institusi perlu mencapai akreditasi A atau unggul jika berencana membuka Fakultas Kedokteran. Namun, Permendikbutristek 53 Tahun 2023 menyatakan ke depannya hanya ada institusi terakreditasi dan non-terakreditasi, sehingga ITSK Soepraoen masih dapat segera mendirikan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) meski belum mencapai akreditasi unggul. Kendati demikian, ITSK Soepraoen juga perlu mempersiapkan fasilitas untuk FKG dan kedua fakultas yang telah ada sehingga kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
Di sisi lain, manajemen pada perguruan tinggi juga harus bagus serta terjamin, dengan sistem tata kelola dan birokrasi yang jelas serta disiplin. Dosen dan tenaga kependidikan memang diwajibkan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dengan kapabilitas tinggi, tetapi, sebagai gantinya, institusi juga wajib memberikan penghargaan dan atau apresiasi atas kinerja pegawainya. Untuk mewujudkan hal tersebut, seluruh jajaran institusi diwajibkan memiliki kedisiplinan tinggi serta komitmen mutlak terhadap satu tujuan yang sama.
Sedangkan itu, tata kelola memegang peran utama dalam peningkatan mutu akreditasi. Prof Ramly menekankan bahwa bagian penjaminan mutu harus diisi dan dijalankan oleh orang-orang yang kompeten dalam bidang tersebut agar institusi mampu mencapai serta mempertahankan mutu yang baik. “Orang penjaminan mutu harus kompeten, karena bakal ditanya banyak di akhirat nanti,” seloroh Prof Ramly. Terkait dengan tata kelola sendiri, kampus juga wajib memiliki penciri keunggulan. Kampus harus dapat membuat tembusan baru agar dapat menghasilkan lulusan yang cerdas dan inovatif.
Paparan ini juga sekaligus menjadi kisi-kisi bagi jajaran pimpinan serta pegawai di kampus untuk melangkah ke depannya. Harapannya, dengan tata kelola yang baik, mutu kampus, dosen, tendik, serta lulusannya dapat meningkat hingga mencapai ke titik unggul.